Bakat adalah kemampuan alami (biasanya diukur melalui tes bakat) untuk belajar dan kecakapan dalam area atau disiplin ilmu yang spesifik. Bakat diekspresikan melalui minat, dan direfleksikan dalam performa terkini yang diperkirakan akan meningkat sejalan waktu dengan praktek terus-menerus dan proses pelatihan.
Sulit dikatakan apakah sebuah bakat adalah hasil dari keturunan atau pengaruh lingkungan. Contohnya, seseorang yang memiliki bakat menyanyi mungkin dilahirkan dengan suara yang bagus, sementara seseorang lainnya yang bergaul di lingkungan para penyanyi mungkin juga mengembangkan bakat menyanyi. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk mengatakan bahwa bakat adalah hasil dari keturunan dan pengaruh lingkungan.
Jenis-jenis bakat:
Ada berbagai macam jenis bakat, yaitu mekanis, musikal, klerikal, seni, skolastik, hukum, pengajaran, obat-obatan, rekayasa teknik, ilmu pengetahuan, numerikal, kefasihan berbicara, dan lain sebagainya. Para psikolog telah mengembangkan banyak tes bakat untuk mengukur bakat-bakat ini.
Perbedaan-perbedaan individual
Orang-orang berbeda satu sama lain dalam kemampuan mereka untuk menampilkan aktivitas-aktivitas tertentu. Bahkan individual dengan profesi yang sama tidak bisa menampilkan semua aktivitas dalam cara yang sama. Contohnya, jika dua orang suster bekerja pada satu rumah sakit yang sama, satu suster mungkin memiliki kemampuan dalam menangani berbagai macam situasi, tapi suster lainnya mungkin gagal untuk menguasai tugas-tugas tertentu meskipun ia mendapatkan pelatihan yang sama dengan suster lainnya.
Dalam hal ini kita menemukan perbedaan-perbedaan individual. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan banyak sekali contoh dimana satu orang mengungguli orang lainnya dalam situasi yang sama. Seperti telah dikatakan sebelumnya, penyebab dari perbedaan-perbedaan individual tersebut mungkin disebabkan oleh faktor keturunan atau pengaruh lingkungan.
Contoh penggunaan kata bakat dalam kalimat:
- Siswa tersebut memiliki bakat besar dalam bidang matematika yang meyakinkan pengajarnya bahwa ia akan membuat banyak kontribusi penting dalam bidang tersebut.
- Pada awal tahun belajar, guru matematika mengadakan tes bakat untuk semua siswa untuk melihat kemampuan para siswanya sehingga ia bisa membandingkan perkembangan mereka pada akhir tahun.
- Dia mengambil tes bakat untuk mengetahui apakah dia cukup pandai untuk mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan.
Referensi:
http://www.psychologydiscussion.net/essays/aptitude-short-essay-on-aptitude-450-words/566
No comments:
Post a Comment