Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang menjelaskan faktor-faktor yang menentukan tingkat produksi, distribusi, dan konsumsi dari barang dan jasa. Pada awalnya, nama dari ilmu ini adalah “Political economy (ekonomi politik),” tapi para ekonom pada akhir abad ke-19 menyarankan “economics (ilmu ekonomi)” sebagai istilah yang lebih pendek untuk “economic science (ilmu pengetahuan ekonomi)” untuk mengukuhkan dirinya sendiri sebagai disiplin yang terpisah di luar ilmu politik dan ilmu sosial lainnya.
Ilmu ekonomi berfokus kepada perilaku dan interaksi dari agen-agen ekonomi dan bagaimana perekonomian bekerja. Konsisten dengan fokus ini, buku teks yang utama sering memisahkan antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro menyelidiki perilaku dari elemen-elemen dasar di dalam perekonomian, termasuk agen-agen individu dan pasar, interaksi mereka, dan hasil dari interaksi tersebut. Agen-agen individual termasuk, misalnya, rumah tangga, perusahaan, pembeli, dan penjual. Sementara ilmu ekonomi makro menganalisa perekonomian secara keseluruhan (produksi agregat, konsumsi, tabungan, dan investasi) dan isu-isu yang mempengaruhinya, termasuk tidak terpakainya sumber-sumber daya (tenaga kerja, modal, dan tanah), inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan-kebijakan publik yang mengatur isu-isu ini (moneter, fiskal, dan kebijakan-kebijakan lainnya).
Pembedaan yang luas lainnya di dalam ilmu ekonomi termasuk kepada antara ilmu ekonomi positif, yang menjelaskan “apa itu,” dan ilmu ekonomi normatif, yang menjelaskan tentang “apa yang seharusnya”; antara ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi terapan; antara ilmu ekonomi rasional dan ilmu ekonomi perilaku; dan antara ilmu ekonomi mainstream (lebih ortodoks) dan ilmu ekonomi heterodoks (lebih radikal).
Disamping perhatian yang lebih tradisional dalam produksi, distribusi, dan konsumsi dalam suatu perekonomian, analisa ilmu ekonomi bisa diaplikasikan terhadap seluruh masyarakat, contohnya dalam bidang bisnis, finansial, perawatan kesehatan, dan pemerintah. Analisa ilmu ekonomi juga bisa diaplikasikan terhadap subjek-subjek yang berbeda seperti misalnya kejahatan, pendidikan, keluarga, hukum, politik, agama, institusi sosial, perang, ilmu pengetahuan alam, dan lingkungan. Pendidikan, misalnya, membutuhkan waktu, usaha, dan pengeluaran, ditambah penundaan penghasilan dan pengalaman, tapi kerugian-kerugian ini bisa sebanding dengan manfaat di masa depan yang bisa dibawa oleh pendidikan terhadap sang agen atau perekonomian.
Tujuan utama dari ilmu ekonomi adalah untuk meningkatkan kondisi kehidupan dari orang-orang di dalam kehidupan sehari-hari mereka.
No comments:
Post a Comment