Sunday, February 14, 2016

Pengertian ilmu ekonomi tenaga kerja

Ilmu ekonomi tenaga kerja mencoba untuk memahami fungsi dan dinamika dari pasar untuk upah tenaga kerja. Pasar tenaga kerja berfungsi melalui interaksi antara tenaga kerja dan pemberi kerja. Ilmu ekonomi tenaga kerja melihat kepada penawaran dari jasa tenaga kerja (pekerja), permintaan dari jasa tenaga kerja (pemberi kerja), dan mencoba untuk memahami pola yang dihasilkan oleh upah, pekerjaan, dan penghasilan.

Dalam ilmu ekonomi, tenaga kerja adalah sebuah pengukuran dari pekerjaan yang diselesaikan oleh manusia. Ia secara konvensional kontras dengan faktor produksi lainnya seperti tanah dan modal. Ada teori yang telah mengembangkan konsep yang dinamakan modal manusia (berhubungan dengan skill yang dimiliki oleh pekerja, tidak harus pekerjaan aktual mereka).

Ada dua sisi dari ilmu ekonomi tenaga kerja. Ilmu ekonomi tenaga kerja bisa secara umum dilihat sebagai aplikasi dari teknik ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro terhadap pasar tenaga kerja. Teknik ilmu ekonomi mikro mempelajari peran dari individual dan perusahaan di dalam pasar tenaga kerja. Teknik ilmu ekonomi makro melihat kepada interrelasi antara pasar tenaga kerja, pasar barang, pasar uang, dan pasar perdagangan luar negeri. Ia terlihat pada bagaimana interaksi-interaksi ini mempengaruhi variabel-variabel makro seperti misalnya tingkat penyerapan tenaga kerja, tingkat partisipasi tenaga kerja, pemasukan agregat dan produk domestik bruto.

Para ekonom neoklasik memandang pasar tenaga kerja adalah sama dengan pasar-pasar lainnya dalam bahwa kekuatan dari penawaran dan permintaan bersama-sama menentukan tingkat harga (dalam hal ini tingkat upah) dan kuantitas (dalam hal ini jumlah orang yang dipekerjakan).

Tapi, pasar tenaga kerja berbeda dengan pasar lainnya (seperti misalnya pasar untuk barang atau pasar finansial) dalam beberapa hal. Mungkin yang paling penting dari perbedaan-perbedaan ini adalah fungsi dari penawaran dan permintaan dalam menentukan harga dan kuantitas. Dalam pasar untuk barang-barang, jika harganya tinggi maka ada suatu tendensi dalam jangka panjangnya untuk memproduksi barang yang lebih banyak sampai permintaan telah terpuaskan. Dalam hal tenaga kerja, penawaran secara overall tidak bisa dimanufaktur secara efektif karena orang-orang memiliki jumlah waktu yang terbatas setiap harinya, dan orang-orang tidak bisa diproduksi.

No comments:

Post a Comment