Showing posts with label Abjad I. Show all posts
Showing posts with label Abjad I. Show all posts

Sunday, February 14, 2016

Pengertian inflasi

Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara umum dari barang dan jasa di dalam suatu perekonomian selama periode waktu tertentu. Saat tingkat harga mengalami peningkatan, setiap unit dari mata uang hanya bisa membeli lebih sedikit barang dan jasa dibanding sebelumnya. Konsekuensinya, inflasi merefleksikan pengurangan dari kekuatan daya beli per unit dari uang, atau hilangnya nilai riil dari alat pertukaran dalam perekonomian. Pengukuran utama dari inflasi harga adalah tingkat inflasi, perubahan persentase secara tahunan dalam indeks harga umum, biasanya indeks harga konsumen. Kebalikan dari inflasi adalah deflasi.

Inflasi mempengaruhi perekonomian dalam berbagai cara yang positif dan negatif. Efek negatif dari inflasi adalah termasuk peningkatan dalam biaya peluang dari menyimpan uang, ketidakpastian mengenai inflasi di masa depan yang mungkin menghalangi investasi dan tabungan. Efek yang positifnya termasuk mengurangi beban riil dari publik dan utang pribadi, menjaga nominal tingkat suku bunga di atas nol sehingga bank sentral bisa menyesuaikan tingkat suku bunga untuk menstabilisasi perekonomian.

Para ekonom secara umum percaya bahwa tingkat inflasi yang tinggi dan hiperinflasi adalah disebabkan oleh pertumbuhan secara berlebihan dari penawaran uang. Tapi, pertumbuhan penawaran uang tidak selamanya akan menyebabkan inflasi. Inflasi yang rendah dan moderat mungkin diatribusikan kepada fluktuasi dalam permintaan riil untuk barang dan jasa, atau perubahan dalam penawaran yang tersedia seperti misalnya selama terjadinya kelangkaan. Tapi, pandangan konsensusnya adalah bahwa periode inflasi yang berlangsung panjang adalah disebabkan oleh penawaran uang bertumbuh lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan ekonomi.

Istilah “inflasi” pada awalnya tertuju kepada peningkatan jumlah uang dalam sirkulasi, dan beberapa ekonom masih menggunakan kata ini untuk pengertian tersebut. Tapi, kebanyakan ekonom sekarang ini menggunakan istilah “inflasi” untuk merujuk kepada suatu peningkatan dalam tingkat harga. Peningkatan dari penawaran uang bisa disebut sebagai inflasi moneter, untuk memisahkannya dari peningkatan harga, yang mana juga disebut sebagai inflasi harga. Para ekonom secara umum menyetujui bahwa dalam jangka panjang, inflasi disebabkan oleh peningkatan dalam penawaran uang.

Pengertian ilmu ekonomi tenaga kerja

Ilmu ekonomi tenaga kerja mencoba untuk memahami fungsi dan dinamika dari pasar untuk upah tenaga kerja. Pasar tenaga kerja berfungsi melalui interaksi antara tenaga kerja dan pemberi kerja. Ilmu ekonomi tenaga kerja melihat kepada penawaran dari jasa tenaga kerja (pekerja), permintaan dari jasa tenaga kerja (pemberi kerja), dan mencoba untuk memahami pola yang dihasilkan oleh upah, pekerjaan, dan penghasilan.

Dalam ilmu ekonomi, tenaga kerja adalah sebuah pengukuran dari pekerjaan yang diselesaikan oleh manusia. Ia secara konvensional kontras dengan faktor produksi lainnya seperti tanah dan modal. Ada teori yang telah mengembangkan konsep yang dinamakan modal manusia (berhubungan dengan skill yang dimiliki oleh pekerja, tidak harus pekerjaan aktual mereka).

Ada dua sisi dari ilmu ekonomi tenaga kerja. Ilmu ekonomi tenaga kerja bisa secara umum dilihat sebagai aplikasi dari teknik ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro terhadap pasar tenaga kerja. Teknik ilmu ekonomi mikro mempelajari peran dari individual dan perusahaan di dalam pasar tenaga kerja. Teknik ilmu ekonomi makro melihat kepada interrelasi antara pasar tenaga kerja, pasar barang, pasar uang, dan pasar perdagangan luar negeri. Ia terlihat pada bagaimana interaksi-interaksi ini mempengaruhi variabel-variabel makro seperti misalnya tingkat penyerapan tenaga kerja, tingkat partisipasi tenaga kerja, pemasukan agregat dan produk domestik bruto.

Para ekonom neoklasik memandang pasar tenaga kerja adalah sama dengan pasar-pasar lainnya dalam bahwa kekuatan dari penawaran dan permintaan bersama-sama menentukan tingkat harga (dalam hal ini tingkat upah) dan kuantitas (dalam hal ini jumlah orang yang dipekerjakan).

Tapi, pasar tenaga kerja berbeda dengan pasar lainnya (seperti misalnya pasar untuk barang atau pasar finansial) dalam beberapa hal. Mungkin yang paling penting dari perbedaan-perbedaan ini adalah fungsi dari penawaran dan permintaan dalam menentukan harga dan kuantitas. Dalam pasar untuk barang-barang, jika harganya tinggi maka ada suatu tendensi dalam jangka panjangnya untuk memproduksi barang yang lebih banyak sampai permintaan telah terpuaskan. Dalam hal tenaga kerja, penawaran secara overall tidak bisa dimanufaktur secara efektif karena orang-orang memiliki jumlah waktu yang terbatas setiap harinya, dan orang-orang tidak bisa diproduksi.

Friday, February 12, 2016

Pengertian ilmu ekonomi pembangunan

Ilmu ekonomi pembangunan adalah cabang dari ilmu ekonomi yang berhubungan dengan aspek-aspek ekonomi dari proses pembangunan dalam negara berpenghasilan rendah. Fokusnya bukan hanya dalam metode mengembangkan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktural tapi juga dalam meningkatkan potensi dari massa populasi, contohnya, melalui kesehatan dan pendidikan dan kondisi tempat kerja, apakah melalui saluran publik atau privat.

Ilmu ekonomi pembangunan melibatkan kreasi teori dan metode yang bertujuan dalam determinasi dari kebijakan-kebijakan dan praktek-prakteknya serta bisa diimplementasikan pada level domestik atau internasional. Ini mungkin melibatkan restrukturisasi insentif pasar atau menggunakan metode matematika untuk analisa proyek, atau mungkin melibatkan campuran dari metode kuantitatif dan kualitatif.

Tidak seperti dalam banyak bidang ilmu ekonomi lainnya, pendekatan dalam ilmu ekonomi pembangunan bersatu dengan faktor sosial dan politik untuk memikirkan rencana-rencana tertentu. Juga tidak seperti banyak bidang ilmu ekonomi lainnya, tidak ada konsensus dalam apa yang harus diketahui oleh para siswa. Pendekatan-pendekatan yang berbeda bisa menentukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap konvergen atau non-konvergen ekonomi terhadap rumah tangga, wilayah, dan negara.

Ilmu ekonomi pembangunan juga termasuk topik-topik seperti utang negara dunia ketiga, dan fungsi dari organisasi-organisasi seperti IMF dan Bank Dunia. Faktanya, mayoritas dari ekonom pembangunan dipekerjakan, berkonsultasi dengan, atau menerima pembiayaan dari institusi-institusi seperti IMF dan Bank Dunia. Banyak ekonom tersebut tertarik dalam cara-cara untuk memberikan pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dalam daerah dan negara miskin, dengan memajukan kemandirian domestik dan pendidikan di beberapa negara berpenghasilan terendah di dunia. Dimana isu ekonomi menyatu dengan isu sosial dan politik, ia disebut juga sebagai studi pembangunan.

Teori-teori terkini berputar sekitar pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel-variabel atau input-input yang paling berhubungan atau mempengaruhi pertumbuhan ekonomi: pendidikan tingkat dasar, tingkat menengah, atau tingkat tinggi, stabilitas kebijakan pemerintah, subsidi dan tarif, sistem hukum yang adil, infrastruktur yang tersedia, ketersediaan perawatan medis, air bersih, kemudahan dalam memasuki dan keluar dari perdagangan, dan persamaan distribusi pendapatan, dan bagaimana cara memberi nasehat kepada pemerintah mengenai kebijakan-kebijakan makroekonomi, yang termasuk semua kebijakan yang mempengaruhi ekonomi. Pendidikan memungkinkan negara untuk beradaptasi dengan teknologi terkini dan menciptakan suatu lingkungan untuk lahirnya inovasi-inovasi baru.

Pengertian ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang menjelaskan faktor-faktor yang menentukan tingkat produksi, distribusi, dan konsumsi dari barang dan jasa. Pada awalnya, nama dari ilmu ini adalah “Political economy (ekonomi politik),” tapi para ekonom pada akhir abad ke-19 menyarankan “economics (ilmu ekonomi)” sebagai istilah yang lebih pendek untuk “economic science (ilmu pengetahuan ekonomi)” untuk mengukuhkan dirinya sendiri sebagai disiplin yang terpisah di luar ilmu politik dan ilmu sosial lainnya.

Ilmu ekonomi berfokus kepada perilaku dan interaksi dari agen-agen ekonomi dan bagaimana perekonomian bekerja. Konsisten dengan fokus ini, buku teks yang utama sering memisahkan antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro menyelidiki perilaku dari elemen-elemen dasar di dalam perekonomian, termasuk agen-agen individu dan pasar, interaksi mereka, dan hasil dari interaksi tersebut. Agen-agen individual termasuk, misalnya, rumah tangga, perusahaan, pembeli, dan penjual. Sementara ilmu ekonomi makro menganalisa perekonomian secara keseluruhan (produksi agregat, konsumsi, tabungan, dan investasi) dan isu-isu yang mempengaruhinya, termasuk tidak terpakainya sumber-sumber daya (tenaga kerja, modal, dan tanah), inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan-kebijakan publik yang mengatur isu-isu ini (moneter, fiskal, dan kebijakan-kebijakan lainnya).

Pembedaan yang luas lainnya di dalam ilmu ekonomi termasuk kepada antara ilmu ekonomi positif, yang menjelaskan “apa itu,” dan ilmu ekonomi normatif, yang menjelaskan tentang “apa yang seharusnya”; antara ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi terapan; antara ilmu ekonomi rasional dan ilmu ekonomi perilaku; dan antara ilmu ekonomi mainstream (lebih ortodoks) dan ilmu ekonomi heterodoks (lebih radikal).

Disamping perhatian yang lebih tradisional dalam produksi, distribusi, dan konsumsi dalam suatu perekonomian, analisa ilmu ekonomi bisa diaplikasikan terhadap seluruh masyarakat, contohnya dalam bidang bisnis, finansial, perawatan kesehatan, dan pemerintah. Analisa ilmu ekonomi juga bisa diaplikasikan terhadap subjek-subjek yang berbeda seperti misalnya kejahatan, pendidikan, keluarga, hukum, politik, agama, institusi sosial, perang, ilmu pengetahuan alam, dan lingkungan. Pendidikan, misalnya, membutuhkan waktu, usaha, dan pengeluaran, ditambah penundaan penghasilan dan pengalaman, tapi kerugian-kerugian ini bisa sebanding dengan manfaat di masa depan yang bisa dibawa oleh pendidikan terhadap sang agen atau perekonomian.

Tujuan utama dari ilmu ekonomi adalah untuk meningkatkan kondisi kehidupan dari orang-orang di dalam kehidupan sehari-hari mereka.