Militer, juga disebut angkatan bersenjata, adalah kekuatan yang diberi kuasa untuk menggunakan cara-cara mematikan, dan senjata mematikan, untuk mendukung kepentingan dari negara dan beberapa atau semua dari penduduknya. Tugas dari militer adalah biasanya didefinisikan sebagai pertahanan dari negara dan para penduduknya, dan pelaksanaan perang melawan negara lain. Militer juga bisa berfungsi sebagai suatu subkultur terpisah di dalam masyarakat yang lebih besar, melalui pembangunan infrastruktur yang terpisah, yang termasuk kepada perumahan, sekolah, produksi makanan dan perbankan.
Sejarah militer seringkali adalah sejarah dari semua konflik, bukan hanya sejarah dari negara-negara militer. Ia berbeda dari sejarah peperangan, dengan sejarah militer berfokus kepada orang-orang dan institusi-institusi, sementara sejarah peperangan berfokus kepada evolusi dari peperangan itu sendiri di hadapan perubahan teknologi, pemerintah, dan geografi.
Sejarah militer memiliki sejumlah tujuan. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk belajar dari pencapaian dan kesalahan masa lalu sehingga nantinya bisa secara efektif meningkatkan kemampuan perangnya di masa depan. Yang lainnya adalah untuk menciptakan suatu tradisi militer yang mana digunakan untuk menciptakan kekuatan militer yang kohesif. Tujuan lainnya mungkin untuk belajar untuk mencegah perang secara lebih efektif.
Ada dua jenis sejarah militer, meskipun hampir semua teks sejarah memiliki elemen keduanya: sejarah deskriptif yang menyajikan cerita konflik tanpa menawarkan pernyataan apapun tentang penyebab, proses berjalannya, akhir konfliknya dan efek dari konflik tersebut; dan sejarah analitis yang menjelaskan tentang penyebab, proses, akhir dan efek dari konflik sebagai maksud dari pengetahuan dan pemahaman tentang konflik secara menyeluruh, dan mencegah terulangnya kesalahan di masa depan, untuk memberikan gambaran tentang konsep atau metode dalam membangun kekuatan militer, atau untuk memberi gambaran tentang kebutuhan teknologi baru.
Maskulinitas dan persepsi tentang maskulinitas memainkan peran penting dalam militer. Organisasi militer membentuk peranan dan tanggung jawab yang mereka harapkan para anggota untuk beradaptasi terhadap situasi di bawah tekanan dan mengancam nyawa. Kegigihan, ketahanan, kekuatan fisik dan agresi adalah persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang prajurit yang efektif.
No comments:
Post a Comment