Thursday, February 18, 2016

Pengertian tingkah laku

Tingkah laku adalah cara seseorang bertindak atau membawakan dirinya sendiri, khususnya terhadap orang lain. Tingkah laku juga merupakan cara yang mana hewan atau manusia bertindak dalam merespon terhadap situasi atau stimulus tertentu.

Dalam bidang pekerjaan, ada beberapa tipe tingkah laku di tempat kerja yang mungkin bisa berguna bagi para manajer dalam memahami secara lebih baik tentang para karyawannya.

1.    Komandan
Tipe komandan mungkin dianggap sebagai tipe yang mendominasi dan agresif. Mereka biasanya menunjukkan dorongan dan inisiatif yang kuat. Mereka adalah tipe orang yang bisa anda andalkan untuk menyelesaikan tugas sesuai deadline. Karena mereka suka mengambil tanggung jawab dalam setiap situasi, mereka akan bekerja dengan sangat bagus saat diberi kesempatan untuk menangani proyek spesifik.

2.    The drifter
Tipe ini adalah tipe yang tidak terorganisasi dengan baik dan seringkali kehilangan fokus. Mereka akan mengalami kesulitan dalam menekuni suatu tugas, tapi mereka akan menampilkan dirinya secara luar biasa saat pekerjaan membutuhkan unsur kreativitas.

3.    Penyerang
Mereka tidak peduli terhadap perasaan orang lain dan sering menyinggung orang lain. Mereka akan menyebabkan kerusakan parah dalam situasi yang memerlukan kerja tim yang kooperatif. Tapi mereka akan berfungsi maksimal jika diberi tugas yang bisa mereka lakukan dengan cara mereka sendiri.

4.    Penghindar
Mereka berusaha untuk tetap rendah hati. Mereka pendiam dan lebih memilih untuk bekerja sendirian dibanding menjadi bagian dari tim yang membutuhkan interaksi sosial. Mereka membutuhkan instruksi detail dan banyak kesabaran. Mereka tidak akan berfungsi maksimal jika mereka harus bekerja bersama atau untuk tipe orang yang agresif dan suka berbicara keras. Meskipun mereka tidak banyak menunjukkan inisiatif, tapi mereka sangat handal dan mudah dalam mengikuti instruksi.

5.    Analitis
Mereka adalah tipe yang sangat cermat dan teliti, dan akan memeriksa ulang pekerjaan mereka sendiri maupun pekerjaan orang-orang di sekitar mereka. Mereka tidak begitu reseptif terhadap perubahan karena mereka tidak tahan melihat semua aspek negatif dari ide-ide baru. Mereka akan lebih sukses jika mereka dibiarkan bekerja sendiri.

Referensi:
http://work.chron.com/eight-classic-types-workplace-behavior-9648.html

No comments:

Post a Comment