Monday, February 15, 2016

Pengertian kebijakan moneter

Kebijakan moneter adalah suatu proses yang mana kekuasaan moneter dari suatu negara mengendalikan penawaran uang, seringkali mentargetkan tingkat inflasi atau tingkat suku bunga untuk memastikan kestabilan harga dan kepercayaan secara umum terhadap mata uang.

Tujuan-tujuan lebih jauh dari kebijakan moneter adalah biasanya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, untuk menurunkan tingkat pengangguran, dan untuk memelihara nilai tukar mata uang dengan mata uang lainnya.

Ilmu ekonomi moneter menyediakan pengertian terhadap bagaimana cara untuk menciptakan kebijakan moneter yang optimal.

Kebijakan moneter yang ekspansioner meningkatkan total penawaran uang dalam perekonomian secara lebih pesat dibanding biasanya, dan kebijakan moneter yang kontraksioner meningkatkan penawaran uang secara lebih lambat daripada biasanya atau bahkan menciutkannya. Kebijakan ekspansioner secara tradisional digunakan untuk melawan pengangguran dalam suatu resesi dengan cara menurunkan tingkat suku bunga dengan harapan bahwa kredit yang dimudahkan akan merangsang bisnis untuk berkembang. Kebijakan kontraksioner ditujukan untuk memperlambat inflasi untuk menghindari memburuknya nilai aset.

Kebijakan moneter, dalam jangkauan luasnya, adalah suatu manajemen dari ekspektasi. Kebijakan moneter bertumpu kepada hubungan antara tingkat suku bunga dalam perekonomian, dan total penawaran uang. Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengendalikan satu atau kedua hal ini, untuk mempengaruhi hasil-hasil seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran.

Suatu kebijakan disebut sebagai kontraksioner jika ia mengurangi ukuran dari penawaran uang atau meningkatkannya hanya secara perlahan, atau jika ia meningkatkan tingkat suku bunga. Suatu kebijakan ekspansioner menaikkan ukuran dari penawaran uang secara pesat, atau menurunkan tingkat suku bunga. Lebih jauh lagi, kebijakan moneter adalah dijelaskan sebagai berikut: akomodatif, jika tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh kekuasaan moneter pusat adalah ditujukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi; netral, jika ditujukan tanpa maksud untuk menciptakan pertumbuhan atau memerangi inflasi; atau ketat, jika ditujukan untuk mengurangi tingkat inflasi.

Alat utama dari kebijakan moneter adalah operasi pasar terbuka. Ini memerlukan pengelolaan terhadap jumlah uang yang beredar melalui pembelian dan penjualan dari berbagai instrumen finansial, seperti misalnya obligasi perusahaan atau valuta asing. Semua pembelian atau penjualan ini menghasilkan lebih banyak atau lebih sedikit mata uang dasar memasuki atau meninggalkan sirkulasi pasar.

No comments:

Post a Comment