Wednesday, February 17, 2016

Pengertian akulturasi dalam bidang bisnis

Akulturasi adalah proses sosialisasi melalui mana para karyawan baru belajar, menyesuaikan diri, dan melakukan internalisasi terhadap kultur perusahaan. Organisasi yang progresif menyediakan waktu akulturasi yang mencukupi dan membantu para pendatang baru melalui sesi orientasi dan dengan memfasilitas proses belajar.

Contoh penggunaan kata akulturasi dalam kalimat
-    Saat seseorang berpindah pekerjaan dari menjadi seorang manajer restoran kepada menjadi manajer properti, proses akulturasi bisa menjadi sangat sulit karena perbedaan kultur yang sangat mencolok.
-    Para karyawan baru diharapkan untuk melalui periode akulturasi secara lancar sehingga mereka bisa menjadi lebih nyaman dengan prosedur perusahaan dan ekspektasi untuk menjadi pekerja yang lebih baik.
-    Semua karyawan baru harus melalui proses akulturasi sebelum mereka dipekerjakan secara penuh, kecuali mereka memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama sebelumnya.

Perubahan bisa menjadi sesuatu yang membuat stres; ini adalah salah satu kebenaran dalam hidup yang tidak bisa disangkal. Apakah perubahan terjadi terhadap seseorang, kelompok, negara atau perusahaan, prosesnya bisa menjadi sangat sulit dan kacau. Akulturasi adalah proses penyesuaian diri (perubahan) yang terjadi saat dua entitas dengan nilai-nilai yang berbeda melakukan kontak secara langsung dengan satu sama lain untuk periode yang panjang. Perubahan ini terjadi di dalam perilaku dan sikap kelompok dan personal; ia terjadi di dalam dan diantara orang-orang, dan, di dalam dan diantara kelompok berbeda. Kelompok-kelompok ini bisa merupakan tim, jaringan sosial dan klub, komunitas, masyarakat, kultur, bangsa, atau organisasi.

Setiap organisasi memiliki kulturnya sendiri yang ingin untuk dibangun dan dipelihara melalui kegiatan operasionalnya dan melalui anggota-anggotanya. Sebuah kultur perusahaan adalah berdasarkan misi, visi dan tujuan dari organisasi. Para karyawan memasuki suatu organisasi dengan nilai-nilai dan kepercayaan milik mereka sendiri. Melalui masa orientasi karyawan baru dan proses-proses internal lainnya, kultur organisasi diajarkan dan ditanamkan kepada para karyawan baru. Keseluruhan proses ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman para karyawan terhadap nilai-nilai dan operasional perusahaan. Ia juga diharapkan bisa meningkatkan perasaan loyalitas para karyawan terhadap perusahaan, yang mana akan membantu dalam meningkatkan kepaduan dari organisasi. Karyawan yang bisa menyerap nilai-nilai perusahaan dengan lebih cepat dan lebih baik biasanya akan mendapatkan sukses di dalam perusahaan, dan bisa membantu perusahaan untuk meraih kesuksesan di dunia luar.

Referensi:
http://dynamicmanagement.theblogpress.com/acculturation-why-every-manager-needs-to-know-about-it/

No comments:

Post a Comment